Bandar Lampung, BNPTKI, Senin (28/09) Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melalui BP3TKI Lampung melaksanakan pelatihan edukasi pemberdayaan TKI-B/WNI-O di Kota Bandar Lampung pada hari ini (28/09).
Pelaksanaaan pelatihan edukasi pemberdayaan TKI-B/WNI-O dilaksanakan dengan melibatkan mitra lokal yaitu L-Jamur Organic Food yang bergerak pada budidaya jamur tiram. Hal ini dilakukan sebagai upaya memberikan bekal ketrampilan kepada para WNI-O dan TKI-B termasuk keluarganya agar dapat produktif dan mandiri melalui program kegiatan usaha mandiri (wirausaha) dengan memanfaatkan hasil yang telah diperoleh dari luar negeri agar tidak berangkat kembali menjadi TKI.
Pelatihan akan berlangsung selama enam hari hingga Sabtu (3/10) bertempat di Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan diikuti 25 peserta yang berasal dari beberapa Kecamatan di wilayah Kota Bandar Lampung, Propinsi Lampung.
Kegiatan pelatihan edukasi pemberdayaan TKI-B/WNI-O di Kota Bandar Lampung dibuka oleh Kepala BP3TKI Lampung, Sri Haryanti. Dalam pembukaan tersebut Kepala BP3TKI Lampung menghimbau para peserta agar mengikuti pelatihan dengan aktif dan bersemangat hingga kegiatan berakhir agar proses penyampaian informasi dapat berjalan secara maskimal dan ilmu yang didapat dapat diterapkan. “Harapannya, usaha jangan dilakukan sendiri-sendiri, harus berkelompak agar lebih kuat” tambah Sri Haryanti.
Dalam proses pelatihan gelombang pertama ini, BP3TKI Lampung melibatkan atau mengintegrasikan berbagai potensi lokal, seperti pengusaha lokal, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Dinas koperasi & UMKM dan Bank BRI dengan harapan peserta pelatihan tersebut akan menemukan potensinya untuk mandiri karena terintegrasi dengan potensi ekonomi setempat.
Budidaya jamur tiram akan menjadi topik utama dalam pelatihan edukasi pemberdayaan di Kota Bandar Lampung. Diharapkan dengan pembudidayaan jamur tiram dapat menghasilkan produk olahan yang siap dipasarkan dan bernilai jual seperti keripik jamur, jamur crispy, burger jamur (vegetarian burger), kerupuk jamur, abon jamur dll. Selama enam hari, para peserta akan dibekali dengan materi kewirausahaan, mengelola keuangan, koperasi serta teori dan praktek budidaya jamur tiram hingga pengolahan menjadi jamur crispy yang siap dipasarkan dan bernilai jual.
Pelaksanaaan pelatihan edukasi pemberdayaan TKI-B/WNI-O di Bandar Lampung merupakan pembuka kegiatan serupa yang akan dilaksanakan di wilayah Propinsi Lampung. Dalam waktu dekat, kegiatan tersebut juga akan dilaksanakan pada selasa (29/09) bertempat di Kabupaten Pringsewu, senin (5/10) di Kabupaten Lampung Timur dan senin (12/10) di Kabupaten Lampung Selatan.***(Humas-BP3TKI Lampung/ASBG)
Pelaksanaaan pelatihan edukasi pemberdayaan TKI-B/WNI-O dilaksanakan dengan melibatkan mitra lokal yaitu L-Jamur Organic Food yang bergerak pada budidaya jamur tiram. Hal ini dilakukan sebagai upaya memberikan bekal ketrampilan kepada para WNI-O dan TKI-B termasuk keluarganya agar dapat produktif dan mandiri melalui program kegiatan usaha mandiri (wirausaha) dengan memanfaatkan hasil yang telah diperoleh dari luar negeri agar tidak berangkat kembali menjadi TKI.
Pelatihan akan berlangsung selama enam hari hingga Sabtu (3/10) bertempat di Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan diikuti 25 peserta yang berasal dari beberapa Kecamatan di wilayah Kota Bandar Lampung, Propinsi Lampung.
Kegiatan pelatihan edukasi pemberdayaan TKI-B/WNI-O di Kota Bandar Lampung dibuka oleh Kepala BP3TKI Lampung, Sri Haryanti. Dalam pembukaan tersebut Kepala BP3TKI Lampung menghimbau para peserta agar mengikuti pelatihan dengan aktif dan bersemangat hingga kegiatan berakhir agar proses penyampaian informasi dapat berjalan secara maskimal dan ilmu yang didapat dapat diterapkan. “Harapannya, usaha jangan dilakukan sendiri-sendiri, harus berkelompak agar lebih kuat” tambah Sri Haryanti.
Dalam proses pelatihan gelombang pertama ini, BP3TKI Lampung melibatkan atau mengintegrasikan berbagai potensi lokal, seperti pengusaha lokal, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Dinas koperasi & UMKM dan Bank BRI dengan harapan peserta pelatihan tersebut akan menemukan potensinya untuk mandiri karena terintegrasi dengan potensi ekonomi setempat.
Budidaya jamur tiram akan menjadi topik utama dalam pelatihan edukasi pemberdayaan di Kota Bandar Lampung. Diharapkan dengan pembudidayaan jamur tiram dapat menghasilkan produk olahan yang siap dipasarkan dan bernilai jual seperti keripik jamur, jamur crispy, burger jamur (vegetarian burger), kerupuk jamur, abon jamur dll. Selama enam hari, para peserta akan dibekali dengan materi kewirausahaan, mengelola keuangan, koperasi serta teori dan praktek budidaya jamur tiram hingga pengolahan menjadi jamur crispy yang siap dipasarkan dan bernilai jual.
Pelaksanaaan pelatihan edukasi pemberdayaan TKI-B/WNI-O di Bandar Lampung merupakan pembuka kegiatan serupa yang akan dilaksanakan di wilayah Propinsi Lampung. Dalam waktu dekat, kegiatan tersebut juga akan dilaksanakan pada selasa (29/09) bertempat di Kabupaten Pringsewu, senin (5/10) di Kabupaten Lampung Timur dan senin (12/10) di Kabupaten Lampung Selatan.***(Humas-BP3TKI Lampung/ASBG)
SOURCE: BNP2TKI.GO.ID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar