Rabu, 23 Desember 2015

BNP2TKI: Pentingnya Persiapan Sebelum Memutuskan Bekerja di Luar Negeri

Lampung Timur, BNP2TKI, Rabu (23/12)Keputusan seseorang untuk menjadi buruh migran atau yang biasa disebut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) seringkali tidak mempertimbangkan risiko dan berbekal informasi yang kurang. Pertimbangan dan bekal informasi yang tidak cukup dari seorang calon TKI seringkali berujung berbagai masalah. Direktorat Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melalui Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Lampung hari ini Rabu (23/12) melaksanakan kegiatan sosialisasi prosedur penempatan tenaga kerja luar negeri di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur.
 
Hadir sebagai narasumber Sri Haryanti, SE., M.M selaku kepala BP3TKI Lampung dan Kepala Subdirektorat Sosialisasi BNP2TKI, Joko Purwanto serta Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Lampung Timur, Budi Yul Hartono.
 
Kegiatan yang dikemas dalam diskusi panel ini dihadiri oleh 100 orang peserta yang terdiri dari ibu PKK, masyarakat umum, LSM serta perangkat desa yang ada di Kecamatan Labuhan Ratu. Sosialisasi Prosedur Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN) dilakukan sebagai upaya pencegahan dini bagi Calon TKI non prosedural.
 
Berdasarkan sumber data yang diperoleh dari Pusat Penelitian & Informasi (Puslitfo) BNP2TKI sampai dengan 30 November 2015,  Provinsi Lampung berada pada urutan 5 (lima) dalam proses penempatan tenaga kerja luar negeri dan Lampung Timur adalah kabupaten penyumbang terbesarnya.
 
Kasubdit sosialisasi BNP2TKI, Joko purwanto berulang kali menekankan pentingnya memperoleh informasi yang cukup sebelum memutuskan untuk bekerja di luar negeri. Pemerintah tidak dalam posisi mendorong-mendorong warga Lampung Timur untuk bekerja keluar negeri namun apabila masyarakat Lampung Timur belum berkesempatan mendapatkan pekerjaan didalam negeri dan ingin bekerja di luar negeri bekerjalah melalui prosedur yang benar. “Melaporlah ke Dinsosnakertrans atau BP3TKI untuk mendapatkan informasi,  jangan mudah terkecoh dengan iming-iming dari para calo atau tekong,” ungkap joko
 
Upaya mewujudkan TKI yang bermartabat dan berkualitas sejatinya haruslah dilakukan sejak proses penempatan. Oleh karena itu BNP2TKI tidak bisa bekerja sendiri, perlu adanya kerjasama lintas sektoral yang saling berkesinambungan.
 
“Tentu ini tugas kita bersama, dan kami dari Dinas Sosial Tenaga Kerja Lampung Timur turut serta pula dalam upaya mewujudkan hal tersebut,” tambah Budi Yul.
 
Sementara itu, Kepala BP3TKI Lampung, Sri Haryanti mengungkapkan bagaimana bermigrasi secara aman. Menjadi TKI merupakan keputusan yang penting, maka persiapkanlah diri dengan baik ujar Sri “Jangan mengubah atau membiarkan orang lain mengubah data identitas diri,” tutupnya. 
 
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut para peserta terlihat antusias dengan aktifnya komunikasi antara narasumber dan peserta saat sesi tanya jawab berlangsung.
 
Salah seorang peserta sosialisasi, Rudi yanto yang sempat merasakan bagaimana meruginya menjadi TKI non prosedural mengungkapkan pengalamannya sehingga menginspirasi masyarakat yang hadir untuk tidak berangkat secara non prosedural/illegal.
 
Dihadapan para peserta dan narasumber dirinya mengajak peserta sosialisasi untuk tidak menjadi TKI non prosedural  “Pelajaran bagi saya dan untuk kita tentunya, jangan coba-coba berangkat secara illegal,” tutup rudi. (Humas-BP3TKI-LAMPUNG/ASBG).

source: bnp2tki.go.id

Rabu, 02 Desember 2015

jangan ditiru~




Earphones In
Volume Up
Ignore The World~

Let It Be





"Never expect. Never assume. Never ask. Never demand. Just let it be. If it’s meant be, it will happen.
The way you want things to be"


Sampai dengan gue mengutip ini, gue masih percaya dan mengalami ini (let it be) semua sudah ditakdirkan dan gue hanya harus terus keep moving, berusaha semampunya dan menyerahkan sepenuhnya sama sang pencipta.
#stayselow

Selasa, 24 November 2015

HIDUP KITA ADALAH FILM TERBAIK


ROCKET ROCKERS - HIDUP KITA ADALAH FILM TERBAIK 






Aku, kamu dan mereka adalah peran utama, bukan sekedar figuran, sandiwara ini nyata, hingga pada saatnya mati…Adegan demi adegan, setiap detik ‘kan terekam, takkan dapat ‘tuk di rewind, mari t’rus kita jalankan, hingga pada saatnya mati…
Berlari terjatuh, berjalan, merangkak, bahagia, terluka, menangis dan tertawa, menjadi bagian yang terindah
Saat nafas pertama, hidup kita dimulai, kamera t’lah berputar tuk mengambil gambar…Maka berbahagialah, karena kita semua, menjadi yang terpilih dan mendapatkan peran…nikmatnya….
Planet bumi adalah, panggung kita termegah, maka lakukan pertunjukan yang terbaik…

Senin, 23 November 2015

Haru Biru Hiasi Suasana Penyerahan Jenazah TKI Siti Nurjanah asal Lampung Timur

Lampung, BNP2TKI, Senin (23/11) -- Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Lampung fasilitasi  Jenazah TKI a.n Siti Nurjanah (26) ke rumah keluarganya pada Sabtu (21/11).

Suasana haru tampak terlihat ketika jenazah Siti Nurjanah tiba di rumah duka. Beberapa orang terlihat ingin mencoba berkumpul melihat peti yang sedang diturunkan dari mobil Ambulance.

Dengan bantuan dari beberapa warga, peti jenazah pun dipindahkan ke ruang tamu. Melalui komando dari Meidi, petugas perlindungan dan pemberdayaan BP3TKI Lampung , serah terima jenazah pun dibuka bersama dengan perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Kabupaten lampung Timur dengan disaksikan oleh perwakilan PPTKIS yang memberangkatkan, keluarga serta tokoh masyarakat setempat bertempat di rumah keluarganya di Dusun V RT 03/05 Desa Banjar Agung Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur pada sabtu (22/11) pukul 00.30 WIB.

Setelah prosesi penyerahan jenazah, secara bersama-sama peti jenazah kemudian dibuka. Sontak tangis orang tua serta keluarga besar almarhumah pun pecah.

Alm. Siti Nurjanah diberangkatkan oleh PT. Fortunatama Insani sejak 2013 silam ke Taiwan sebagai care taker.

“Selama masa kerjanya, almarhumah dikenal baik sebagai seseorang yang ulet dalam bekerja” tutur Adik kandung almarhumah, Yudi, yang juga menjadi seorang TKI di Taiwan.

Menurut Nuryanto Koirsadi, selaku suami almarhumah. Sejak beberapa bulan belakangan Siti kerap kali mengeluh sakit dibagian kepalanya ketika dihubungi via telepon.

Pada tanggal 22 September 2015, almarhumah dirawat di Kaohsiung Medical University. Keesokan harinya (23/09) dilakukan scanning pada bagian kepala siti yang kemudian diketahui bahwa terdapat tumor di otaknya.

Mengetahui kabar tersebut, yudi kemudian menghubungi suami dan orang tua siti di Indonesia untuk mengabarkan perihal kondisi Siti Nurjanah.

Melalui hasil musyawarah keluarga di Indonesia, disepakati bahwasanya akan diambil tindakan lebih lanjut mengenai Siti Nurjanah yang dikuasakan kepada Yudi selaku adik kandungnya.

Pada kamis (24/09) diambil tindakan operasi terhadap Siti Nurjanah. Pasca operasi keadaan siti kian memburuk, alamarhumah mengalami masa-masa kritis hingga pada pukul 02.55 A.M waktu setempat (19/10) almarhumah menghembuskan nafas terakhirnya.

“Dibandingkan dengan peralatan medis di Indonesia, di Taiwan lebih maju, mas” manusia hanya bisa berusaha, Tuhan yang memutuskan tutup Yudi.

Mengenai sisa gaji ketika bekerja di Taiwan serta asuransi, BP3TKI Lampung akan terus memonitoring dan memfasilitasi hingga hak-hak almarhumah terpenuhi seluruhnya.***(Humas-BP3TKI LAMPUNG/ASBG)

source: bnp2tki.go.id

Minggu, 22 November 2015

After the rain







this is the songs about "the simple thought of missing someone thats far far away~~~~~



Artis : Adhitia Sofyan

Judul : After The Rain Lyrics



If I could bottled the smell of the wet land after the rain
I’d make it a perfume and send it to your house
If one in a million stars suddenly will hit satellite
I’ll pick some pieces, they’ll be on your way



In a far land across
You’re standing at the sea
Then the wind blows the scent
And that little star will there to guide me



If only I could find my way to the ocean
I’m already there with you
If somewhere down the line
We will never get to meet
I’ll always wait for you after the rain

just saying I

“Aku tak pernah lupa mensyukuri karunia.
Mentertawakan luka, menangisi gembira”

Netral, “Haru Biru”
album Putih, 2005.

Selasa, 17 November 2015

Deputi Penempatan : KUR TKI Untuk Kurangi Beban TKI

Lampung, BNP2TKI, Rabu (18/11) -- BNP2TKI melakukan sosialisasi program pembiayaan penempatan TKI ke Luar Negeri melalui sistem Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk TKI di Kabupaten Lampung Timur, Lampung. KUR TKI ditujukan agar  bisa mengurangi beban biaya yang selama ini ditanggung TKI.

Demikian disampaikan Deputi Penempatan BNP2TKI Agusdin Subiantoro dalam sosialiasi KUR TKI yang bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI)  dan PT. Assalam Karya Manunggal, PT Sahabat Putra Pendawa, dan PT. Assalam Karya Manunggal Putra.

Sosialisasi yang dikemas dalam temu wicara tersebut menghadirkan Pemerintah Daerah, Calon TKI, Tokoh Masyarakat Lampung sebagai sarana penguatan penyampaian informasi, dilaksanakan Senin (16/11/2015) di Sribawono, Kabupaten Lampung Timur.

Deputi Penempatan mengatakan,  Pemerintah berkeinginan agar TKI terus mengalami peningkatan dari semua segi. Salah satunya  dengan menurunkan beban biaya bunga untuk penempatan dan dalam upaya mengindari hutang dengan bunga tinggi dengan cara penyaluran KUR TKI yang bunganya  jauh lebih rendah.

“Dengan adanya KUR TKI ini, biaya bunga pinjaman yang dikeluarkan calon TKI lebih rendah, lebih jelas dan berdampak langsung kepada calon TKI” ungkap Agusdin.

Ia mengatakan, pemberlakuan bunga KUR sebesar 12 % mulai 1 November 2015, bisa mengurangi beban yang selama ini ditanggung TKI.
"Maklum para tenaga kerja yang sulit memperoleh akses perbankan itu terpaksa meminjam dari rentenir dengan bunga tingginya hingga mencapai 30 persen. Dengan bunga baru yakni 12 persen efektif, setara 7 persen flat, maka akan sangat membantu TKI. Beban akan berkurang sekitar Rp.2 juta per TKI," ujarnya.

Dia menambahkan, KUR akan dialokasikan kepada kurang lebih 75 ribu debitur serta juga dimanfaatkan untuk biaya pelatihan dan menyiapkan dokumen dan transportasi. Ia menambahkan, biaya angsuran KUR tidak dikenakan biaya tambahan bagi TKI. Angsuran pinjaman TKI akan didebet dari rekening TKI karena gaji dari majikan juga dimasukkan dalam rekening TKI tersebut.

Menurut data BNP2TKI, biaya penempatan TKI berbeda-beda. Biaya TKI untuk penempatan di Hongkong mencapai sekitar Rp 14 juta, Taiwan Rp 17 juta dan Singapura Rp 13 juta. Biasanya TKI melunasinya dalam waktu enam hingga sembilan bulan. Dengan suku bunga KUR yang baru, maka beban bunga dan administrasi yang  ditanggung TKI untuk penempatan HongKong turun dari sekitar Rp 4 juta menjadi Rp 1,2 hingga Rp1,3 juta.

Agusdin minta kepada PPTKIS bersama agency untuk terus menerus memantau majikan dan TKI di negara penempatan, hingga kontrak kerja selesai. Pemantauan ini juga sangat efektif bila terjadi sesuatu yang berkaitan dengan majikan dan TKI.

 "Bila penyaluran KUR berjalan dengan semestinya, maka para TKI yang notabene merupakan pahlawan devisa tersebut akan memperoleh kemudahan mulai dari pembiayaan, proses rekrutmen dan pemberangkatan ke negara penempatan, jaminan pembayaran gaji, kemudahan remitansi kepada keluarga dan pendampingan supaya penghasilan dipakai untuk usaha yang produktif," jelasnya.

Terhitung sejak tanggal 1 November 2015, BNP2TKI telah menghentikan sistem pembiayaan penempatan calon TKI melalui lembaga keuangan/koperasi simpan pinjam.

Adapun Bank pelaksana KUR TKI ini yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI,  Maybank dan Sinarmas. KUR TKI merupakan program pemerintah untuk membantu masalah keuangan TKI karena bunga pinjaman sebesar 24 % akan disubsidi pemerintah sebesar 12%, sisanya sebesar 12 % akan dibayar oleh TKI dengan skema cicilan maksimal selama 36 bulan.

Narasumber dalam kegiatan tersebut yaitu Deputi Penempatan BNP2TKI Agusdin Subiantoro, Kepala BP3TKI Palembang Sri Haryanti,  PPTKIS Assalam Group, Taufik Efrianto, Head Of Remittance Busines Development Bank BRI.***(Humas/Soskel-MH-ASBG)


Source: BNP2TKI.GO.ID
  

Rabu, 11 November 2015

In to deep

The Faster we're falling
We're stopping & stalling 

We're running in circles again


Maybe we're just trying too hard(?)
when really its closer than it is to far


Cause im in to deep, and im trying to keep up above in my 'head' instead of going 'under'
~

TIDUR DIMANAPUN BERMIMPI KAPANPUN

LIRIK BULAN INI
- KARENA SETIAP AKSARA MEMBUKA JENDELA DUNIA -


ku tertidur dimanapun aku bisa
ku bermimpi kapanpun ku mau
di atas lemari
di trotoar jalan
di sela tumpukan benda di gudang
di sesak bis kota
di guncang mikrolet
di bangku taman di buai anginnya, anginnya…
ku tertidur dimanapun aku bisa
ku bermimpi kapanpun ku mau
di atas samudra
di tebing yang curam
di atas pasir di tepian pantai

di halte jalanan
di stasiun kereta
di meja makan walau sejenak, sejenak......

Lirik Morfem: TIDUR DIMANAPUN BERMIMPI KAPANPUN


Mungkin inilah gambaran dirinya kini, pria yang dahulu menghabiskan waktunya merusak organ-organ didalam tubuhnya dengan begadang kini sudah mulai melemah. Efek dini, mungkin.
Ada kata yang dicetak lebih tebal dari kata lainnya oleh pria itu, sejenak.


Seorang teman di ibukota pernah berujar "Orang yang sering tidur itu sebetulnya punya banyak pikiran, tidur menjadi pengalihan atas pikiran-pikiran dikepalanya yang membelenggu"
Bisa jadi masuk akal, tapi  untuk si pria tadi? entahlah
Mungkin raganya yang memang butuh waktu sejenak untuk sekedar tidur.

"It is not the mountain we conquer but ourselves."


"It is not the mountain we conquer but ourselves."
Sir Edmund Percival Hillary (20 July 1919 – 11 January 2008)
Harapan, impian dan tujuan manusia pada prinsipnya jauh lebih tinggi dan berat bahkan tidaklah terukur, jika dibanding dengan gunung tertinggi di dunia sekalipun

Selasa, 10 November 2015

Lampung Siap Optimalkan Kualitas Layanan Penempatan & Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

Lampung, BNP2TKI, Selasa (10/11) -- Untuk mengoptimalkan kualitas layanan penempatan dan perlindungan tenaga kerja ke luar negeri, BP3TKI Lampung mengadakan rapat koordinasi pemantapan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di wilayah kerja.

Rapat koordinasi difasilitasi oleh pemerintah propinsi Lampung dan diselenggarakan di ruang rapat asisten III bidang Kesra Seretariat daerah Propinsi Lampung pada senin (09/11).

Pertemuan antara para pemangku kepentingan dalam rangka implementasi pelaksanaaan LTSP tersebut dilaksanakan mengingat telah disahkannya Peraturan Gubernur Nomor 55 tahun 2015 tentang Pelayanan  Terpadu Satu Pintu Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Provinsi Lampung pada 02 november 2015.

Instansi pendukung LTSP yang hadir pada rapat koordinasi diantaranya Kepala Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Propinsi Lampung, perwakilan Polda Lampung, Bappeda, Dinas Kesehatan, serta Biro pada Sekretariat Daerah Propinsi Lampung. Turut hadir, Kepala Biro Perencanaan dan Administrasi Kerjasama BNP2TKI, Yunafri Agus serta Haposan Saragih, Direktur Kerjasama dan Verifikasi Penyiapan Dokumen (KVPD) BNP2TKI.

Pembahasan mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing unsur pelaksana dalam LTSP menjadi topik dalam rapat koordinasi. Para peserta yang hadir mewakili unit kerjanya menyatakan kesiapannya untuk menyiapkan SDM serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan LTSP.

BP3TKI Lampung dengan dukungan dari setiap unsur pelaksana LTSP menyatakan komitmennya untuk memberikan pelayanan yang cepat, mudah, murah, dan aman bagi setiap CTKI dan TKI.

Harapannya pelaksanaan LTSP penempatan & perlindungan tenaga kerja Indonesia bisa mengurangi jumlah TKI bermasalah dan TKI non prosedural. Karena tidak dipungkiri keberadaan TKI non prosedural juga tidak terlepas dari sulitnya para TKI mendapatkan pelayanan yang cepat, mudah, murah, dan aman  ketika mengurus proses keberangkatan, sehingga banyak para TKI mencari jalan lain di luar jalur yang berlaku untuk berangkat ke Luar Negeri.

Oleh karena itu dipandang perlu untuk memberikan layanan penempatan, perlindungan dan perluasan kesempatan kerja secara terpadu dan terkoordinasi.

“Saat ini kesiapan infrastruktur bangunan LTSP sudah 80% siap, namun kesiapan dari instansi pendukung masih dalam tahap koordinasi dengan Instansi Pusat guna kesiapan perangkat operasional dan elemen pendukung lainnya” ungkap Kepala BP3TKI Lampung, Sri haryanti.***(Humas/BP3TKI-LAMPUNG/ASBG)


source: bnp2tki.go.id
  

Minggu, 08 November 2015

BP3TKI Lampung Monitoring dan Evaluasi Program Pemberdayaan

Bandarlampung, BNP2TKI, Kamis (05/11) -- BP3TKI Lampung rampungkan 10 paket pemberdayaan TKI-B/WNI-O.  Kegiatan yang bersumber dari APBN-P ini kini memasuki masa monitoring dan evaluasi.

Professional bisnis dari berbagai jenis bidang usaha telah digandeng BP3TKI Lampung seperti pembudidayaan dan pengolahan jamur, pembuatan aneka makanan ringan, kerajinan bambu serta penggemukan ternak.

Dalam kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh mitra yang terdiri dari professional bisnis, lembaga pembiayaan serta pendamping lokal, mitra lokal sepakat untuk membimbing para peserta pemberdayaan yang sebelumnya telah diberikan pengetahuan mengenai berbagai macam bidang usaha sesuai dengan potensi yang ada di daerahnya.

Selama dua bulan para mitra tersebut akan terus berkoordinasi dan bersinergi dibawah pengawasan dari BP3TKI Lampung agar program pemberdayaan yang diikuti oleh peserta dapat berjalan secara mandiri.

Kesepakatan bersama oleh para mitra lokal dan kelompok tenaga kerja Indonesia purna merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan dan mendayagunakan TKI secara optimal serta guna meningkatkan kesejahteraan TKI dan keluarganya.

Saat ini, para peserta program pemberdayaan masih dalam pendampingan agar terus berikhtiar mengembangkan usahanya.  

Toriyah, ketua kelompok dari Kelompok TKI Purna “Sukses Mandiri” asal Kabupaten Pringsewu ketika dihubungi melalui telepon mengakui saat ini usaha pembuatan rengginang yang dirintis bersama rekan kelompoknya sesama peserta pemberdayaan telah berjalan selama satu bulan.

“Sehari kita bisa buat sekitar 900 rengginang, mas” ujar toriyah. Lebih lanjut toriyah mengatakan sampai dengan bulan ini kelompoknya sudah membuat sekitar 10.000 rengginang yang pemasarannya masih diserahkan kepada  Rabbani Snack, salah satu professional bisnis asal Kabupaten Pringsewu yang digandeng BP3TKI Lampung.

BP3TKI Lampung akan terus mengupayakan agar monitoring dan evaluasi terhadap kelompok-kelompok ekonomi produktif ini berjalan secara terintegrasi sampai kelompok dapat berjalan secara mandiri.***(Humas-BP3TKI LAMPUNG/ASBG) 


SOURCE: BNP2TKI.GO.ID

Selasa, 13 Oktober 2015

Ikhtiar Membangun Kemandirian Ekonomi TKI di Kabuputen Lampung Timur

Imam Nahrowi, TKI dari Korea Selatan 2002 yang kini sukses sebagai pengusaha dan pengembangan pasar TKI
Lampung, BNP2TKI, Selasa (13/10) – Imam Nahrowi selama beberapa hari menjadi bintang. Tutur katanya menjadi mantra, sementara tayangan berbagai stasiun televisi mengenai dirinya disimak para peserta pertemuan dengan penuh kekaguman. Mantan TKI di Korea Selatan itu sukses membius peserta pelatihan dengan berbagai kisah dan motivasi. Semuanya disampaikan pada kegiatan pelatihan pemberdayaan TKI-B/WNI-O di desa Margosari Kecamatan Metro Kibang (8/10) dan Desa Batang Harjo Kabupaten Lampung Timur (7/10).

BP3TKI Lampung sengaja mengundang Imam Nahrowi, yang kini menjadi pengusaha sukses sebagai narasumber latihan pemberdayaan tersebut.

Menurut Imam, menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri umumnya bukan merupakan cita-cita. Dengan kata lain, menjadi TKI merupakan keputusan yang diambil sebagai konsekuensi atas sulitnya mendapatkan pekerjaan di dalam negeri. Namun demikian, jika disertai dengan perencanaan yang matang sementara kiriman uang dikelola secara bijaksana dan penuh perhitungan, ketekunan serta kerja keras, maka menjadi TKI dapat menjadi batu loncatan menuju kehidupan yang lebih baik.

Pergi untuk menjadi TKI harus punya target. Dia berangkat menjadi TKI ke Korea Selatan pada tahun 2002 dengan target untuk mengubah kehidupan, karena gajinya sebagai pekerja di pabrik pengolahan pisang, tidak kunjung mencukupi, ujarnya. “Istri saya sempat berpesan dan memberi saya dua pilihan saat akan berangkat yaitu, pulang dan berhasil membuat iri tetangga karena sukses atau pulang dengan malu karena disorakin tetangga gara-gara tidak sukses,” tutur Imam.

Membuat Pasar

Berbekal pesan dari sang istri tadi, Imam pun bekerja di perusahaan tekstil di Pusan, Korea Selatan. Tekad, usaha keras dan kejujuran membuat Imam bisa mengumpulkan modal untuk menjadi pengusaha. Sekembalinya dari Korea Selatan, memiliki sejumlah usaha dengan nilai milyaran rupiah. Saat ini Imam mempunyai toko bahan bangunan, ruko dan aset lainnya. Namun, yang membuatnya terkenal adalah keberhasilannya mendirikan pasar TKI di Labuhan Ratu, Lampung Timur. Pasar dengan 70 toko yang semua penjualnya adalah mantan TKI.

Pendirian pasar ini katanya, merupakan wujud prihatin karena banyak ditemukan mantan TKI yang kembali miskin setelah pulang ke kampung halamannya. Semuanya akibat para mantan TKI berperilaku konsumtif dan tidak bisa mengelola uang hasil jerih payah selama bekerja di luar negeri. “Pasar itu untuk memotivasi mereka agar tidak lagi menjadi TKI dan sukses berwirausaha,” katanya.

Berulang kali Imam Nahrowi menyampaikan bahwa tidak ada yang sia-sia dari usaha sekecil apapun yang seseorang lakukan. Tayangan-tayangan mengenai dirinya di beberapa televisi nasional turut ditampilkan pula disela penyampaian materi. “Apa yang saya tampilkan di tayangan ini, semata-mata untuk memotivasi bapak-ibu untuk berkeyakinan memulai usahanya,” lanjutnya.

Membangkitkan semangat!

Nur Rohim, salah seorang peserta kegiatan pelatihan di Desa Margo Sari mengungkapkan kekagumannya kepada niat, usaha dan keberhasilan Imam Nahrowi hingga bisa menjadi seorang pengusaha sukses. “Hari ini, pak Imam sukses  membuat saya jadi punya keyakinan guna memulai usaha. Sekecil apapun niat nggak ada yang sia-sia kalau dilaksanakan,” ungkapnya kepada panitia pelaksana.

Dewasa ini BP3TKI Lampung menjadikan pengolahan industri kerajinan bambu dari Paguyuban Krajan dan Pengrajin Sangkar Burung Maju Lancar serta usaha penggemukan ternak sebagai materi utama dalam pelatihan edukasi pemberdayaan di Kabupaten Lampung Timur. Yang menggembirakan, para pengusaha tidak hanya memberikan pelatihan dan pengembangan usaha, namun juga siap untuk menampung hasil karya peserta pelatihan untuk dipasarkan.

“Diawal saya akan bantu pemasarannya, sampai bapak-ibu bisa mandiri dan mengembangkan pasarnya sendiri” ungkap Samadi, Pengurus Paguyuban Krajan, berulang kali di sela penyampaian materi.

Dalam proses pelatihan di kedua tempat  ini, BP3TKI Lampung juga melibatkan dan mengintegrasikan berbagai potensi, seperti pengusaha lokal , Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lampung Timur, Dinas Koperasi & UMKM dan Lembaga Keuangan Mikro (BMT) dengan harapan peserta pelatihan tersebut akan menemukan potensinya untuk mandiri karena terintegrasi dengan potensi ekonomi setempat.***(Humas - BP3TKI Lampung/ASBG)

source: bnp2tki.go.id 

Selasa, 29 September 2015

Mitra lokal Siap Fasilitasi Pemasaran Produk Peserta Pemberdayaan TKI di Pringsewu

Lampung, BNP2TKI, Rabu (29/09) - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melalui Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Lampung kembali melaksanakan pembukaan pelatihan Edukasi Pemberdayaan TKI-Bermasalah / WNI-Overstayers.

Pembukaan pelatihan gelombang II tahun anggaran 2015 ini dilaksanakan di Kabupaten Pringsewu, pada Selasa (29/09)




Pelatihan akan berlangsung selama 6 (enam) hari, dari tanggal 29 September hingga 4 Oktober 2015, yang diikuti 25 peserta yang berasal dari beberapa Kecamatan di wilayah Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

Adapun pelaksanaaan pelatihan edukasi pemberdayaan TKI-B/WNI-O dengan melibatkan mitra lokal yaitu Rabbani Snack yang bergerak pada industri makanan ringan.

Kepala BP3TKI Lampung, Sri Haryanti, mengimbau para peserta agar mengikuti pelatihan dengan aktif dan bersemangat hingga kegiatan berakhir agar proses penyampaian informasi dapat berjalan secara maksimal dan ilmu yang didapat dapat diterapkan. “Output kegiatan ini terlihat ketika pelatihan ini menjadikan TKI sebagai wirausahawan baru,” ungkap Sri Haryanti.

Dalam proses pelatihan gelombang kedua ini, BP3TKI Lampung juga melibatkan dan mengintegrasikan kembali berbagai potensi lokal, seperti pengusaha lokal, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pringsewu, Dinas Koperasi & UMKM dan Bank BRI dengan harapan peserta pelatihan tersebut akan menemukan potensinya untuk mandiri karena terintegrasi dengan potensi ekonomi setempat.

Selama enam hari, para peserta akan dibekali dengan materi kewirausahaan, mengelola keuangan, koperasi, serta teori dan praktik pembuatan rengginang, klanting dan tape ketan diitambah dengan kisah inspirasi TKI  sukses yang akan disampaikan oleh Sulaiman, TKI purna yang kini bersatus sebagai Direktur Utama Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) asal Pringsewu, PT. Assalam karya Manunggal.

BP3TKI Lampung menjadikan pengolahan industri makanan ringan sebagai materi utama dalam pelatihan edukasi pemberdayaan di Kabupaten Pringsewu. Tidak hanya memberikan pelatihan dan pengembangan usaha, pemilikRabbani Snack, Bambang Rabbani, mengungkapkan bahwa perusahaannya siap untuk menampung hasil olahan makanan ringan tersebut untuk dipasarkan.

“Kelanjutannya, jika hasil olahan makanan sesuai dengan standar kita, maka kami siap memasarkannya” ungkapnya beberapa waktu lalu di kantor BP3TKI Lampung.

Rabbani Snack merupakan salah satu industri makanan ringan yang cukup sukses di Propinsi Lampung, beberapa produk andalannya seperti klanting, tape ketan, rengginang, untir-untir dan semprong sudah dapat dinikmati pada toko dan swalayan ternama seperti Alfamart, Chandra Superstore dan Yen Yen.*** (Humas - BP3TKI Lampung/ASBG) 

SOURCE: BNP2TKI.GO.ID

Senin, 28 September 2015

BP3TKI Lampung Membuka Rangkaian Kegiatan Pelatihan Edukasi Pemberdayaan TKI-B/WNI-O di Bandarlampung

Bandar Lampung, BNPTKI, Senin (28/09) Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melalui BP3TKI Lampung melaksanakan pelatihan edukasi pemberdayaan TKI-B/WNI-O di Kota Bandar Lampung pada hari ini (28/09).

Pelaksanaaan pelatihan edukasi pemberdayaan TKI-B/WNI-O dilaksanakan dengan melibatkan mitra lokal yaitu L-Jamur Organic Food yang bergerak pada budidaya jamur tiram. Hal ini dilakukan sebagai upaya memberikan bekal ketrampilan kepada para WNI-O dan TKI-B termasuk keluarganya agar dapat produktif dan mandiri melalui program kegiatan usaha mandiri (wirausaha) dengan memanfaatkan hasil yang telah diperoleh dari luar negeri agar tidak berangkat kembali menjadi TKI.

Pelatihan akan berlangsung selama enam hari hingga Sabtu (3/10) bertempat di Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan diikuti 25 peserta yang berasal dari beberapa Kecamatan di wilayah Kota Bandar Lampung, Propinsi Lampung.

Kegiatan pelatihan edukasi pemberdayaan TKI-B/WNI-O di Kota Bandar Lampung dibuka oleh Kepala BP3TKI Lampung, Sri Haryanti. Dalam pembukaan tersebut Kepala BP3TKI Lampung menghimbau para peserta agar mengikuti pelatihan dengan aktif dan bersemangat hingga kegiatan berakhir agar proses penyampaian informasi dapat berjalan secara maskimal dan ilmu yang didapat dapat diterapkan. “Harapannya, usaha jangan dilakukan sendiri-sendiri, harus berkelompak agar lebih kuat” tambah Sri Haryanti.

Dalam proses pelatihan gelombang pertama ini, BP3TKI Lampung melibatkan atau mengintegrasikan berbagai potensi lokal, seperti pengusaha lokal, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Dinas koperasi & UMKM dan Bank BRI dengan harapan peserta pelatihan tersebut akan menemukan potensinya untuk mandiri karena terintegrasi dengan potensi ekonomi setempat.

Budidaya jamur tiram akan menjadi topik utama dalam pelatihan edukasi pemberdayaan di Kota Bandar Lampung. Diharapkan dengan pembudidayaan jamur tiram dapat menghasilkan produk olahan yang siap dipasarkan dan bernilai jual seperti keripik jamur, jamur crispy, burger jamur (vegetarian burger), kerupuk jamur, abon jamur dll. Selama enam hari, para peserta akan dibekali dengan materi kewirausahaan, mengelola keuangan, koperasi serta teori dan praktek budidaya jamur tiram hingga pengolahan menjadi jamur crispy yang siap dipasarkan dan bernilai jual.

Pelaksanaaan pelatihan edukasi pemberdayaan TKI-B/WNI-O di Bandar Lampung merupakan pembuka kegiatan serupa yang akan dilaksanakan di wilayah Propinsi Lampung. Dalam waktu dekat, kegiatan tersebut juga akan dilaksanakan pada selasa (29/09) bertempat di Kabupaten Pringsewu, senin (5/10) di Kabupaten Lampung Timur dan senin (12/10) di Kabupaten Lampung Selatan.***(Humas-BP3TKI Lampung/ASBG)

SOURCE: BNP2TKI.GO.ID